Senin, 14 Juli 2014

Hal Yang Dilakukan Untuk Menjadi Kreatif

kamu tahu tentang kreativitas, serta bagaimana cara yang paling tepat untuk mengelola beragam ide yang tercetus dalam kepalamu.
Nah, apa saja ya? Mulai lihat satu-satu yuk…

1. Selalu Buka Mata, Telinga, Pikiran Dan Hatimu

buka mata, buka telinga dan buka hatimu
buka mata, buka telinga dan buka hatimu via cdn-media-1.lifehack.org
Inspirasi, ide, ataupun kreativitas bisa datang kapanpun dan dimanapun. Bisa saat kamu main dengan keponakanmu, nongkrong bareng teman-temanmu, bahkan saat kamu santai di kamar.
Namun, tentu saja ide dan inspirasi tidak akan datang jika kamu menutup mata, telinga, pikiran, dan hatimu. Perhatikan hal-hal kecil di sekitarmu, dan biarkan pikiranmu berkelana mencari sesuatu yang menarik dari hal tersebut. Tembus batas (yang seringkali kamu ciptakan sendiri) dengan ide-ide liar dan orisinal yang kamu ciptakan.

2. Namun Kreativitasmu Tidak Tergantung Dari Besarnya IQ-Mu Lho!

Kreativitasmu tidak tergantung dari IQ-mu lho!
Kreativitasmu tidak tergantung dari IQ-mu lho! via www.informz.com
Sudah pernah tes IQ belum? Kamu termasuk ke dalam kategori yang mana nih?
Jika IQ-mu berkisar di tingkat rata-rata, nggak perlu berkecil hati. Kreativitas dan kesuksesanmu tidak hanya bergantung pada besaran IQ-mu kok! Berdasarkan penelitian berjudul Studies of Genius yang dilakukan psikolog Lewis M. Terman, memiliki IQ super genius juga tidak lantas membuat seseorang menjadi super kreatif.
Dengan kata lain, kamu tidak perlu menjadi super genius kok buat jadi kreatif! Masih banyak faktor-faktor lain yang lebih menentukan kreativitas seseorang.

3. Kreativitasmu Itu Tidak Akan Pernah Bisa Dipaksakan

Kreativitasmu tidak bisa dipaksakan
Kreativitasmu tidak bisa dipaksakan via www.artactuel.com
Apa jawabanmu jika ada orang yang bertanya padamu tentang bentuk arakan awan di langit? Apakah awan-awan itu berbentuk kue lapis, beruang, pesawat terbang, kambing, atau justru mirip wajah gebetan? (cieeeh! yang lagi kasmaran)
Nah, perbedaan jawaban inilah yang membuktikan kalau kreativitas itu tidak bisa dipaksakan. Dia juga akan diejawantahkan secara berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung dari pengetahuan, passion, serta pengalaman hidup orang tersebut.

4. Wajar Jika Kamu Sering Dikatai Gila Karena Ide-Idemu

orang kreatif, kadang emang agak gila kok
orang kreatif kadang emang agak gila kok via 4.bp.blogspot.com
Karena pengejawantahan kreativitas satu orang dan orang yang lain tak bisa disamaratakan, adalah hal wajar jika banyak yang tak bisa memahami keliaran imajinasimu. Dikatain gila, sinting, atau nggak waras adalah salah satu hal yang bakalan nemenin ide-ide kreatifmu itu.
Masih ingat Nicolas Copernicus yang dikatai gila saat bilang bumi berputar mengelilingi matahari kan?

5. Di Balik “AHA!” Atau “EUREKA!” Moment Adalah…

Eureka!
Eureka! via blog.vistage.com
Masih ingat dengan kata yang diucapkan oleh Archimedes saat melompat dan berlari telanjang ke istana setelah memecahkan cara memeriksa keaslian mahkota raja? Ya, Archimedes mengucapkan kata “Eureka! Eureka!” atau ‘Aku menemukannya, aku menemukannya!’
Sama dengan Archimedes, kita juga pasti pernah merasakan momen “klik” atau ide cemerlang yang mampir di dalam otak kita. Momen-momen seperti inilah yang sering disebut dengan Eureka moment.
Nah, eureka moment ini tidak serta merta muncul tiba-tiba lho ya! Archimedes justru menemukannya saat sedang mandi dan merasa rileks, setelah dia berkutat seharian memikirkan cara menguji keaslian mahkota. Ini adalah contoh bagaimana kadang ide untuk maha karyamu biasanya terjadi justru saat kamu sedang rileks; selepas kamu tak lagi pusing memikirkan cara membuat idemu menjadi sempurna.

6. Orang Kreatif Itu Paling Ahli Melihat Koneksi

pandai mencari hubungan berbagai hal
pandai mencari hubungan berbagai hal via 31.media.tumblr.com
Orang-orang kreatif seringkali terkenal karena ide dan gagasan mereka yang lain daripada yang lain. Segala hal bisa menjadi sesuatu yang baru setelah diolah oleh mereka. Kenapa bisa begitu? Jawabannya bukan karena mereka mampu melihat koneksi di antara hal-hal yang “biasa-biasa saja”. Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan melihat suatu hal dari beragam aspek.
Analogi paling mudah ya tentu saja analogi awan, seperti yang ada di poin 3 di atas. Buat mereka yang kurang kreatif, awan di langit ya hanya menjadi awan — paling pol juga jadi penghalang matahari di kala terik. Namun di benak orang kreatif, awan-awan di langit itu bisa menjadi sumber bagi cerita buku-buku, lukisan indah, atau mungkin sebuah puisi.
Nggak percaya? Contoh nyatanya aja J.K Rowling, yang melahirkan ide untuk Harry Potter saat sedang tertegun melihat sapi di luar keretanya yang lagi mogok di Manchester. Siapa yang bakal nyangka sih kalau serial Harry Potter terinspirasi dari sapi?


7. Orang Kreatif Bekerja Lebih Keras Dibanding Yang Lainnya

bekerja lebih keras
bekerja lebih keras via scenestudystx.files.wordpress.com
Satu hal yang pasti dilakukan dan patut dicontoh dari orang-orang kreatif adalah bahwa mereka selalu bekerja lebih keras dibandingkan orang lain.
Peneliti Nancy Andreasen menemukan kebiasaan kerja keras ini saat menekuni riset tentang apa yang dilakukan orang kreatif saat bekerja. Andreasen menilai, orang kreatif lebih sanggup berkutat seharian dengan ide-ide di dalam kepalanya tanpa merasa capek atau bosan. Faktor utama kreativitas mereka adalah kecintaan akan apa yang mereka kerjakan.


8. Orang-Orang Kreatif Biasanya Otodidak

lebih suka otodidak
lebih suka otodidak via www.vivaweddingphotography.com
Orang kreatif pada dasarnya adalah orang-orang unik yang tidak pernah berhenti untuk memikirkan suatu hal (meskipun mereka seringkali tidak menyadarinya). Hal ini juga berlaku pada cara mereka mempelajari suatu hal, dan biasanya orang-orang kreatif itu adalah orang-orang otodidak. Daripada hanya diberitahu, mereka lebih memilih untuk mencari tahu segala hal tentang apa yang menarik perhatian mereka.


9. Orang Kreatif Tidak Akan Berhenti Pada Satu Titik

Tak berhenti pada satu hal
Tak berhenti pada satu hal via entrepreneurfathers.com
Orang kreatif tidak akan berhenti bekerja pada satu titik tertentu. Mereka akan gigih mengembangkan minat dan menggunakan otak mereka untuk mempelajari segala hal yang bersinggungan dengan kesukaan mereka itu.
Dari hobi fotografi misalnya, seorang yang kreatif akan mengembangkan minatnya ke arah mode, teknologi, kuliner, antropologi, sejarah, arsitektur, fisika, astronomi hingga ke bagaimana cara yang paling pas dan aman untuk menyamar dan menyatu dengan alam (saat dia menjadi fotografer wildlife).


10. Namun, Berhati-Hatilah Dengan Idemu

pilih-pilih idemu, be reasonable
pilih-pilih idemu, be reasonable via donloyn.com
Karena keahliannya dalam mencari hubungan antar hal, tak mengherankan jika orang kreatif itu memiliki sejuta ide. Namun memiliki banyak ide ternyata juga berbahaya. Orang kreatif harus jeli dalam melihat ide mana yang bisa direalisasikan dan yang mana yang tidak. Jika kamu tidak jeli, bisa saja energi dan waktu terbuang untuk sesuatu yang sebenarnya tidak bisa direalisasikan.
Memilih-milih ide ini sendiri juga termasuk dalam salah satu bentuk kreativitas lho. Tanpa kreativitas, kamu nggak akan benar-benar bisa memperkirakan mana ide-ide yang lebih layak dikerjakan, ‘kan?


11. Percayai Apa Yang Kamu Lakukan

percaya dengan yang kamu kerjakan
percaya dengan yang kamu kerjakan via uploads8.wikiart.org
Setelah kamu bisa memilih ide brilian yang akan kamu kerjakan, tahap selanjutnya adalah dengan mempercayai apa yang sedang kamu lakukan dan melakukannya dengan bersungguh-sungguh. Idemu bisa saja sederhana dan tidak terlalu istimewa, tapi bagaimana kamu membuatnya bisa diterima oleh orang lain itulah yang kemudian akan bicara.


12. Tanggapan Ada Dimana-Mana, Persiapkan Saja Mentalmu

pujian dan kritik ada dimana-mana
pujian dan kritik ada dimana-mana via oupeltglobal.files.wordpress.com
Saat kamu telah merampungkan karyamu dan siap untuk mempertontonkan di dunia luas, maka persiapkan dirimu untuk menerima pujian ataupun kritik.
Pujian tentu saja membuatmu bersemangat untuk membuat karya baru lagi, namun tetap hargai dan ucapkan terimakasih pada mereka yang sudi memberikan kritik. Dengan kritik tersebut, kamu akan meliihat dimana letak kekurangan dan kesalahanmu sehingga karya-karyamu selanjutkan akan bisa menjadi lebih baik dan lebih besar lagi.
src

0 komentar:

Posting Komentar