Rabu, 16 Juli 2014

Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Membuat CV

Ada yang baru aja lulus dan lagi jadi para pencari kerja nggak nih? Hehe, kalau ada, welcome to the jungle! Cari kerja memang gampang-gampang susah, Bray!  Mulai harus rela ribet urusin berbagai berkas hingga ke masalah nasib dan keberuntungan yang akan membawa jalan karir kita.
Tapi nggak ada salahnya kan untuk mulai nyiapin berkas-berkas lamar-melamar ini dengan baik, terutama CV. CV bisa jadi adalah berkas yang paling menentukan nasibmu, dan karena itu, dalam artikel ini akan beberkan kesalahan umum yang sering dibuat oleh pencari kerja dalam CV mereka.
Nah, kesalahan-kesalahan umum yang harus kamu hindari itu adalah:

1. Membuat CV Yang Terlalu Panjang

Resume-mu nggak perlu ber-chapter-chapter, Bray!
Resume-mu nggak perlu ber-chapter-chapter, Bray! via powerfulplaygoeson.files.wordpress.com
Kesalahan umum pertama yang sering kali dibuat oleh jobseekers adalah menuliskan CV hingga lebih dari 2 halaman. Biasanya, pihak HRD hanya punya waktu kurang dari satu menit untuk melihat sebuah CV. Jadi, cukup batasi CV-mu hingga 1-2 halaman. Yang penting bukan panjangnya, tetapi seberapa menarik dan relevan isinya.

2. Atau Justru CV-Mu Terlalu Pendek

Tapi juga jangan kependekan juga
Tapi juga jangan kependekan juga via www.aacc.edu
Membuat CV yang terlalu pendek juga salah satu kesalahan umum. CV yang terlalu pendek tidak akan cukup memberikan informasi mengenai dirimu, kelebihanmu dan potensimu sehingga pihak perusahaan juga akan ragu untuk menerimamu bergabung.


3. Menggunakan Alamat Email Yang Tidak Pantas

Buang jauh-jauh alamat alaymu, guys...
Buang jauh-jauh alamat alaymu, guys… via www.businessmarketingblog.org
Apa yang kamu lakukan  jika kamu jadi seorang staf HRD dan ada pelamar yang menggunakan alamat email akuanakrajin@xmail.com atau akucutedanmanissekali@xmail.com? Mungkin kamu akan merasa geli dan menganggap orang ini tidak profesional sehingga kamu akan langsung mencoretnya dari daftar calon karyawan.
Alamat email adalah kepanjangan dari dirimu. Jadi kalau kamu ingin melamar pekerjaan, gunakan alamat email yang pantas serta profesional. Buang jauh-jauh alamat email galau dan alay seperti contoh-contoh di atas.


4. Memasukkan Tabel, Gambar, Atau Grafik-Grafik

pastikan resume-mu tetap bersih dan rapi
pastikan CV-mu tetap bersih dan rapi via everestcollege.files.wordpress.com
Jangan pernah memberikan gambar, grafik atau memasukkan tabel ke dalam CV-mu, kecuali kalau kamu memang melamar di perusahaan kreatif. Walaupun terlihat unik dan berbeda dari yang lain, tapi cara semacam ini belum diterima oleh sebagian besar perusahaan. Oleh karena itu hindari kesalahan ini dan buat CV-mu sebersih mungkin.

5. Salah Ketik, Salah Ejaan Dan Salah-Salah Yang Lain

Hindari typo dengan cek ulang
Hindari typo dengan cek ulang via geekgirlde.files.wordpress.com
Salah ketik dalam CV-mu akan membuatmu terlihat ceroboh, tidak hati-hati, dan tidak kompeten. Mulai perhatikan ejaan dalam CV yang telah kamu buat. Siapa tahu ada typo yang nyelip dan kelewatan olehmu. Kalau perlu, cek berkali-kali sebelum kamu mulai mengirimkan CV-mu itu ke perusahaan incaran.

6. Tidak Fokus

Buatlah dengan gaya singkat, padat dan jelas
Buatlah dengan gaya singkat, padat dan jelas via 2.bp.blogspot.com
CV-mu seharusnya menyebutkan dengan jelas segala kompetensi, catatan akademis, pengalaman pekerjaan, hingga berbagai pencapaianmu selama ini. Tapi poin-poin ini juga harus disesuaikan dengan pekerjaan yang sedang kamu incar lho ya?! Nggak mungkin ‘kan kamu nyantumin keahlian memasakmu saat kamu sedang melamar di bagian marketing?


7. Menggunakan Font Berwarna-Warni

Gak usah neko-neko, Bung
Gak usah neko-neko, Bung via www.julianbraun.com
Agar CV-mu aman dan lolos dari tahapan screening, gunakan font basic seperti Arial, Calibri, Times New Roman, atau Tahoma. Selalu gunakan juga warna hitam. Kecuali kalau kamu memang ingin melamar di dunia kreatif sih.


8. Berikan Jarak Secukupnya

Berikan jarak yang memadai
Berikan jarak yang memadai via 2.bp.blogspot.com
Berikan jarak dan spasi yang cukup agar CV-mu terlihat rapi dan dapat mudah dibaca. Kamu juga bisa memberikan bullets untuk poin-poin penting seperti pengalaman kerjamu.

9. Jangan Terlalu Berfokus Pada Pengalaman Kerjamu

tak perlu terlalu fokus pada pengalaman
tak perlu terlalu fokus pada pengalaman via risk-and-more.com
Tidak perlu memasukkan semua pengalaman kerjamu ke dalam CV. Tampilkan hanya beberapa yang penting, seperti pengalaman yang masih relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Kalau perlu, tambahkan juga beberapa tantangan yang pernah kamu hadapi di masa lalu, beserta caramu menyelesaikannya.

10. Perhatikan Juga Informasi Pribadimu

hanya tambahan informasi personal yang relevan
hanya tambahan informasi personal yang relevan via www.pravdiko.mk
Berhati-hatilah saat memberikan beberapa informasi pribadi, seperti minat dan hobi. Pastikan kalau minat dan hobi yang kamu cantumkan itu masih tetap berkaitan dengan pekerjaan incaranmu. Seperti contoh, jika seandainya kamu melamar untuk posisi camera person kamu bisa menambahkan fotografi, video editing atapun traveling sebagai hobimu.

11. CV-Mu Harus Menjawab Pertanyaan “Kontribusi Apa Yang Bisa Kamu Berikan?”

resume-mu sudah menjawab pertanyaan belum?
resume-mu sudah menjawab pertanyaan belum? via www.ovbjournal.cz
Sebenarnya tidak ada patokan khusus dan wajib saat membuat sebuah CV. Model yang kamu gunakan bisa bermacam-macam, tergantung pada jenis pekerjaan yang kamu incar. Namun ada satu hal yang harus kamu ingat: CV-mu harus mampu menunjukkan kemampuan, potensi dan kontribusi yang bisa kamu berikan pada perusahaan idamanmu.

0 komentar:

Posting Komentar