Banyak orang yang bilang eksistensi twitter memudar atau mulai di tinggalkan oleh remaja semenjak muncul nya social media baru yaitu path, apakah rumor itu benar adanya?
Kata Sosial Media tentu sudah tidak asing lagi di telinga saat ini. Begitu pesatnya sosial media merajalela di kalangan remaja masa kini. Seperti hal-nya ‘twitter’, eksistensi-nya dimulai pada tahun 2006. Sejak tahun peluncurannya hingga sekarang, twitter masuk dalam salah satu dr 10 situs yang sering dikunjungi di internet. Menurut penelitian PeerReach, Indonesia termasuk negara pengguna twitter terbanyak ketiga dengan jumlah 6,5% setelah Amerika Serikat (24,3%) dan Jepang (9,3%) menurut hasil penelitian PeerReach.
Tapi semenjak hadirnya social media baru seperti path, banyak orang beranggapan bahwa twitter akan ditinggalkan oleh penggunanya, namun rumor tersebut di bantah Noli salah satu Digital Strategist Kompas Gramedia Group of Magazine. “Ada yang bilang semenjak adanya path, twitter akan di tinggalkan oleh para penggunanya. Tapi rumor tesebut belum tentu benar! Karena sampai saat ini masih banyak remaja – remaja yang memanfaatkan twitter sebagai media untuk sumber informasi, mencurahkan isi hati atau sebagai media untuk eksistensinya” ujarnya.
Sama seperti Iyas, mahasiswa Universitas Trisakti yang sampai saat ini masih aktif menggunakan twitter. Iyas memaparkan “twitter itu lebih informatif, karena isinya tidak terbatas bukan hanya sekedar teman saja, di twitter saya lebih banyak menemukan orang baru yang tidak terbatas. Yang isi tweet nya lebih “berisi” di banding dengan yang isi nya hanya teman yang memposting kegiatan nya sehari2, meski sekarang banyak social media muncul sih kayak path, snapchat atau apalah aku jg tetep make twitter sih”.
Lain halnya dengan Path. Salah satu social media yang didirikan oleh mantan eksekutif facebook, Dave Morin tersebut telah berhasil menarik perhatian masyarakat indonesia. Menurut Dave Morin salah satu CEO dan Co – Founder Path, Indonesia adalah pengguna path terbesar di dunia dengan jumlah pengguna aktif sebesar 4 juta orang mengalahkan Amerika Serikat. Semenjak diluncurkan pada tahun 2010, Path membatasi pengguna dengan 150 teman saja. Namun, karena meningkatnya jumlah pengguna, ditahun 2014 akhirnya path membuka pertemanan hingga 500 orang.
Saat ini, Path merupakan salah satu social media yang sedang booming dikalangan remaja. Seperti halnya dengan Karina, salah seorang pelajar SMAN 82. Ketika di tanya mengenai twitter, dia mengaku saat ini sudah tidak aktif lagi di twitter. “Aku sih ketika path muncul aku masih sempet buka-buka twitter, tapi lama kelamaan aku ngerasa ga bermanfaat karena banyak orang – orang curhat atau ngomongin apapun tanpa aturan, kayak gak ada privasi dan etika” ujar pelajar berumur 17 tahun ini. Namun, ketika ditanya mengenai path, Karina berpendapat “aku sih untuk sekarang lebih suka path soalnya fitur nya lebih menarik terus lebih private gitu, kan kalo twitter cmn sebatas tulisan sama gambar”.
Lalu bagaimana dengan Anda? Path atau Twitter sama – sama media sosial yang berfungsi untuk berinteraksi dengan orang-orang terdekat atau teman lainnya. Selain itu, Twitter dan Path juga sama-sama bisa dijadikan sebagai salah satu media sumber sumber informasi. Path atau Twitter? Yap, itu adalah pilihan anda mau memilih dan eksis di social media yang mana.
Artikel ini di Dibuat Oleh Alia Natasha
0 komentar:
Posting Komentar