Dahulu kala, tubuh manusia adalah aset berharga yang tidak dapat digantikan karena tidak ada 'suku cadangnya.' Namun sekarang ini, seiring dengan kemajuan teknologi, semuanya dapat teratasi.
Banyak orang yang mulai dari lahir atau juga yang mengalami kecelakaan akhirnya harus merelakan bagian dari tubuhnya hilang.
Sayangnya, sebelum teknologi berkembang seperti sekarang ini, penggantian organ hanya dapat dilakukan apabila orang yang bersangkutan mendapatkan organ dari orang lain yang cocok dengannya.
Akan tetapi setelah era teknologi mulai semakin maju, bagian-bagian tubuh yang hilang pun kini tak perlu lagi susah-susah untuk dicarikan penggantinya karena, ada berbagai macam 'suku cadang' yang dapat digunakan sebagai pengganti organ tubuh yang hilang tersebut.
Berikut ini adalah beberapa bagian tubuh yang dapat digantikan dengan bantuan teknologi.
1.
Kulit elektronik
Oleh karena itu, seorang peneliti dari Stanford University bernama Zhenan Baohas berhasil kembangkan konsep kulit sintetis dengan menggunakan material yang ultra-sensitif.
Cara penggunaannya cukup mudah, apabila ada seseorang mengalami luka, maka dengan menggunakan kulit sintetis ini, dia dapat 'menambal' luka tersebut dengan cepat.
Dalam penjelasannya, kulit sintetis ini mirip dengan warna kulit manusia, mudah melar dan kembali ke asal sampai dengan penambahan kemampuan khusus untuk tunjang fungsi organ tubuh lainnya.
2.
Tangan bionik
Oleh karena itu, para peneliti dari University of Chicago telah menelurkan inovasi tangan bionik yang tidak hanya dapat berfungsi layaknya tangan biasa juga dapat merasakan obyek yang dipegang atau genggamnya.
Dalam uji cobanya, mereka menggunakan seekor kera dan hasilnya sangat menakjubkan. Diperkirakan dalam beberapa tahun lagi, tangan tersebut akan dikembangkan lebih baik lagi dan dijual bebas di pasaran.
3. Kaki bionik
Oleh karenanya, ada satu penemuan baru yang berhasil menciptakan kaki bionik yang dapat dikontrol dengan menggunakan otak. Orang pertama yang menggunakan kaki bionik jenis ini bernama Zac Vawter dari Amerika Serikat.
Kaki ini memiliki berbagai macam perangkat pembantu yang dapat mengirimkan sinyal secara langsung ke otak sehingga dapat berfungsi layaknya kaki pada umumnya.
0 komentar:
Posting Komentar