Kamu pikir jadi Si Tukang Bully itu gak ada bagusnya sama sekali? Jangan salah. Kamu bisa mendapatkan dampak “positif” dari gelar satu ini.
Kalau kamu masih berpendapat gak ada alasan buat jadi tukang bully, mungkin setelah membaca artikel ini kamu bakal berpikir ulang soal teman-teman kamu yang terlebih dahulu melakukan bullying dan mulai bisa “menghargai” tindakan mereka.
Kamu Bisa Jadi Populer
Dengan menjadi tukang
bully, nama kamu bakal dikenal dari
angkatan bawah sampai angkatan atas. Teman-temanmu bakal takut — bukan
segan– sama kamu. Lumayan, hitung-hitung buat latihan jadi kayak
Al Capone (Pemimpin Mafia kota Chicago yang ditangkap lalu dipenjara di Alcatraz).
Itu Adalah Bentuk Lain dari Curhat
Bully itu adalah bentuk curhat yang
anti-mainstream.
Curhat yang nangis-nangis sampai pelukan sama teman kamu itu biasa
banget dan gak ada keren-kerennya sama sekali. Jadi, kalau kamu lagi
sirik sama teman kamu yang lebih pintar atau yang punya pacar lebih
cakep daripada kamu, curahkan aja perasaan kamu lewat
bully!
Ladang Amal
Biasanya, yang menjadi korban
bully itu sukses di masa depan. Bahkan lebih sukses dari orang yang mem-
bully
dia. Jadi, sebagai tukang bully kamu bisa beramal karena mendorong
teman kamu untuk bangkit dari keterpurukan dan termotivasi buat menjadi
orang sukses. Siapa tahu kamu dapat pahala dari Tuhan karena itu.
Olahraga Murah Meriah
Bullying seringkali melibatkan kegiatan fisik seperti
memukul, menendang, dan mendorong si korban sampai jauh. Daripada kamu
capek-capek ikut klub basket atau mendaftar keanggotaan
gym yang iurannya selangit, lebih baik jadi tukang
bully. Gratis, dan sasarannya juga ada jadi bisa sekalian
sparring.
Biar Makin Akrab sama Guru Bimbingan Konseling
Ceritanya, ada teman kamu yang mengadukan perbuatan kamu ke guru BK.
Alhasil kamu dipanggil sama beliau dan dinasihati macam-macam. Frekuensi
keluar masuknya kamu ke Ruang BK yang tinggi bisa membuat kamu makin
akrab dengan guru BK. Alasan buat nggak masuk kelas! Lagian, siapa tahu
aja Guru BK kamu juga jago matematika terus kamu bisa nanya soal rumus
yang gak kamu pahami ke dia.
Jadi Punya Koneksi sama Polisi

“Kalau ada pertanyaan, boleh lho nanya ke saya.” via
imfdb.org
Ketika aktivitas
bully kamu dinilai semakin parah, akhirnya
kamu dilaporkan ke polisi. Kamu diinterogasi selama berjam-jam sama
Polisi. Pas diinterogasi, kamu sebenarnya bisa nanya macam-macam lho ke
Polisi, seperti gimana caranya jadi Polisi, pengalaman sebagai Polisi,
bahkan jumlah sogokan yang pas kalau kamu ditilang di jalan. Bonus
tambahan, kalau kamu bisa akrab banget sama salah satu anggota Polisi,
kamu bisa dapat koneksi kalau kamu terlibat kasus. Siapa tahu aja bisa
lolos dari jeratan hukum.
Punya Teman Baru…Di Penjara
Ternyata, kamu harus masuk penjara gara-gara kamu nge-
bully
teman kamu. Tapi tenang aja, di dalam penjara kamu bisa nambah teman
baru dari profesi dan kalangan yang berbeda. Bahkan, kamu mungkin bisa
gabung sama bisnis teman kamu yang bisa dikendalikan dari dalam penjara.
Jadi, begitu kamu bebas, kamu ngantongin banyak uang deh.
Bikin Sekolah atau Kampus Jadi Terkenal
Sebenarnya, kamu bisa berkontribusi untuk membuat sekolah atau kampus
kamu menjadi terkenal dengan berbagai macam jalan. Misalnya, jadi
peserta Olimpiade tingkat internasional, ikut lomba debat tingkat
nasional, atau ikut Cerdas Cermat. Tapi, cara-cara tersebut susah banget
ditempuhnya, karena membutuhkan usaha yang keras dan otak yang cerdas.
Kamu pasti nggak mau, ‘kan?
Dengan
bully, kamu bisa membuat sekolah kamu terkenal kalau
kasusmu kecium sama media nasional. Gak perlu capek-capek mikir kayak
teman-teman kamu yang ikut Olimpiade Internasional!
Nah, gimana? Kamu mau jadi Tukang
Bully? Kalau mau
“berprestasi” dengan cara yang super gampang tanpa harus usaha dan
mikir terlalu keras sih silahkan saja. Tapi yang jelas, diluar sana
masih ada gelar prestasi yang lebih mulia daripada cuma jadi Tukang
Bully.
src
0 komentar:
Posting Komentar