Minggu, 29 Maret 2015

5 Fakta Teknologi Yang Indonesia banget



Indonesia adalah negara unik, termasuk dalam keunikan "berteknologi" karena banyak hal yang hanya dapat kita temukan di negara yang kini berusia 69 tahun ini, namun belum tentu ditemukan di negara lain. Bahkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura saja, belum tentu sama. Kami mengambil contoh populernya beragam platform media sosial. Coba Anda bayangkan, bahkan Jakarta – yang notabene merupakan ibukota Indonesia – menjadi ibukotanya media sosial dunia. Gelar tersebut juga pantas untuk disandang mengingat Indonesia sukses menjadi salah satu pengguna Facebook dan Twitter terbanyak dunia. Untuk itu, kami akan menampilkan beberapa hal yang 
Indonesia banget

Hanya di Indonesia layar ponsel penuh dengan Iklan

Ini adalah hal yang hanya kita temui di Indonesia. Sampai saat ini, ada dua operator telekomunikasi (Telkomsel dan XL Axiata) yang menerapkan metode intrusive ads. Metode ini sendiri terdiri dari dua jenis lagi, yakni interstitial ads dan banner ads. Interstitial ads merupakan sebuah iklan yang muncul ketika Anda sedang membuka website tertentu dari browser di smartphone. Yang menggelikan, iklan ini muncul sehalaman penuh persis sebelum website yang kita tuju terbuka. Kami ulangi, sehalaman penuh! Sedangkan menurut Wikipedia, banner ads adalah bentuk iklan yang ditampilkan dalam bentuk spanduk menggunakan format gambar (JPG, GIF, atau PNG), skrip Java, dan obyek multimedia lainnya dan dapat di-klik untuk menuju website si pengiklan.

Anda bisa di penjara karena salah bicara di internet

Inilah warisan dari dua Menkominfo, yakni Muhammad Nuh dan Tifatul Sembiring yang cukup membingungkan. Betapa tidak, undang-undang ini memiliki kadar ambiguitas yang lumayan tinggi. Sudah banyak warga Indonesia yang “sukses” terjaring pasal-pasal hukum di dalam UU ITE.

Iklan dimana-mana, termasuk di Internet Positif yang seharusnya bebas dari iklan (positif)

Pernah dengar internet positif? Itu merupakan sebuah gerakan yang dicanangkan oleh Kemkominfo. Tujuannya adalah untuk mengarahkan para netizen yang ingin membuka website “terlarang” ke website internet positif. Tifatul juga dikabarkan telah berhasil memblokir 800 ribuan website terlarang. Bahkan layanan Vimeo, Reddit, dan Imgur saja diblokir karena dianggap menyebarkan pornografi. Padahal, masih banyak hal lain yang tak kalah penting ketimbang masalah pornografi.

Baca : internet positif

Penyedia koneksi 4G LTE bukan perusahaan telekomunikasi

Hingga saat ini, Indonesia baru dapat menikmati layanan 4G LTE melalui Bolt saja. Bahkan kini Bolt mengklaim telah memiliki 650.000 pengguna yang terdaftar. Mereka juga mengklaim telah memiliki 2.200 pemancar BTS dan telah mencakup 98 persen wilayah Jabodetabek.

“Monopoli” ini telah berlangsung selama sekitar satu tahun. Padahal, Bolt sendiri bukanlah sebuah operator telekomunikasi, melainkan hanya sebuah perusahaan yang menawarkan layanan koneksi internet. Ya! Akibatnya, meskipun mereka telah meluncurkan sebuah smartphone, Anda tak dapat menggunakan koneksi Bolt untuk bertelepon. Bagaimana dengan operator telekomunikasi lain? Hingga saat ini belum ada yang telah menawarkan layanan jaringan 4G LTE secara umum.

Hanya di Indonesia Anda akan menemukan orang berjualan melalui media sosial.

Awalnya, hanya Facebook yang digunakan untuk berjualan. Namun, belakangan Instagram, Twitter, dan Path juga mulai disisipi dengan beragam barang dagangan. Apa saja barang yang ditawarkan? Ada banyak mulai dari pakaian, aksesoris, case smartphone, makanan, jersey klub sepak bola, dan masih banyak lagi. Jargon yang digunakan juga cukup catchy, khususnya yang berjualan di Instagram. Apa jargonnya? “Cek IG (singkatan dari Instagram) kita, yuk sis!”


0 komentar:

Posting Komentar