Pertumbuhan penduduk bakal jadi masalah di masa depan. Manusia makin banyak, ruang untuk tempat tinggal makin terbatas. Rumah makin sempit, artinya kamar mandi harus efisien. Sebagai antisipasi, sekelompok mahasiswa di Inggris menciptakan toilet duduk yang bisa dilipat.
Toilet lipat yang dirancang oleh dua orang mahasiswa University of Huddersfield, Gareth Humphreys dan Elliott Whiteley ini diklaim sangat praktis. Karena akan menghemat sepertiga ruangan ketimbang toilet konvensional.
Toilet lipat yang dirancang oleh dua orang mahasiswa University of Huddersfield, Gareth Humphreys dan Elliott Whiteley ini diklaim sangat praktis. Karena akan menghemat sepertiga ruangan ketimbang toilet konvensional.
Keunggulannya sebagai berikut:
1. Untuk menghemat air, perangkat yang dijuluki Iota ini memiliki sistem penyiraman pintar yang akan bekerja ketika toilet berada pada posisi tegak.
2. Toilet lipat lebih efisien karena hanya menggunakan setengah dan dua liter air sekali penyiraman, dibandingkan dengan toilet kebanyakan yang bisa menghabiskan enam liter air sekali siram.
"Toilet biasa memiliki banyak masalah - penggunaan air yang berlebihan sehingga membuat sampah yang ada di sekitar mengendap dan bisa mencemarkan air bersih. Toilet konvensional juga sangat besar sehingga membuat kamar mandi terasa sempit," ujar Humphreys dan Whiteley.
Saat ini Iota masih dalam mengembangan, Humphreys dan Whiteley telah mengajukan permohonan paten untuk desain dan telah masuk Manufactures and Commerce (RSA) Student Design Awards. Mereka menyebut toilet ini mampu menghemat lebih dari 10 ribu liter air per orang setiap tahunnya.
Lantas, apa bedanya dengan pispot? Pertanyaan kedua, toilet membutuhkan saluran pembuangan saat kita buang hajat. Nah, bagaimana sistem yang diterapkan toilet duduk, apa tak dibuang ke septic tank?
1. Untuk menghemat air, perangkat yang dijuluki Iota ini memiliki sistem penyiraman pintar yang akan bekerja ketika toilet berada pada posisi tegak.
2. Toilet lipat lebih efisien karena hanya menggunakan setengah dan dua liter air sekali penyiraman, dibandingkan dengan toilet kebanyakan yang bisa menghabiskan enam liter air sekali siram.
"Toilet biasa memiliki banyak masalah - penggunaan air yang berlebihan sehingga membuat sampah yang ada di sekitar mengendap dan bisa mencemarkan air bersih. Toilet konvensional juga sangat besar sehingga membuat kamar mandi terasa sempit," ujar Humphreys dan Whiteley.
Saat ini Iota masih dalam mengembangan, Humphreys dan Whiteley telah mengajukan permohonan paten untuk desain dan telah masuk Manufactures and Commerce (RSA) Student Design Awards. Mereka menyebut toilet ini mampu menghemat lebih dari 10 ribu liter air per orang setiap tahunnya.
Lantas, apa bedanya dengan pispot? Pertanyaan kedua, toilet membutuhkan saluran pembuangan saat kita buang hajat. Nah, bagaimana sistem yang diterapkan toilet duduk, apa tak dibuang ke septic tank?
Sumber:
liputan6
liputan6
0 komentar:
Posting Komentar